Report Abuse

Featured Post

Puisi Jam Tangan || Tema cinta

Jam tangan Serpihan detik jarum jam untuk seseorang, manakala ia bergelimang air mata  gemintang bak kasih sayang  "Hei" Ku sapa malam mu. …

Kepada senja aku bercerita tentang kisah hidup

                   


Penulis :Arif Ginanjar

     Senja membukakan mata akan hal yang nyata di depan terlihat keramaian sibuk menata dunia dengan rapih,aku terdiam merenung mengingat akan hal di masa depan pertikaian diri sendiri dengan pola pikir sedikit tidak masuk akal.   

     Melihat matahari tenggelam sudah tak asing bagi semua orang entah itu hanya untuk sekedar menikmati di waktu sore atau memikirkan sesuatu tentang kehidupannya.




      Berdiam diri seraya mengatakan " apa yang harus di lakukan kelak tumbuh dewasa ".Jika melihat kebelakang kedua orang tuaku sudah menua dan aku masih seperti ini,aku belum siap untuk bergelut dengan dunia dan jika salah melangkah akan buta dengan segala hal.Rasa canggung datang dan membuktikan ketidaksiapaan diriku untuk melaju ke masa depan yang begitu terjal,kerikil tajam menghantam telapak kaki, sulit dan tidaknya masa depan itu semua tergantung diriku siap dan tidaknya.     

      Sempat frustasi tentang hidup yang tidak berpihak,sebuah statement membuatku melemah,tertunduk menangis dan memikirkan semua hal menyangkut semua tentang kehidupan diriku

      Berfikir kedepan itu hal penting,semua berjalan dengan semestinya jika itu semua ingin terlihat nyata aku harus bergerak demi sebuah pencapaian yang sangat luar biasa,menorehkan keberhasilan melupakan penyesalan.      

      Terbangun untuk bangkit lalu berjalan melangkah perlahan mengukir masa depan.    

       Matahari perlahan mulai terbenam meninggalkan jejaknya,aku pulang dengan lesu dan esok aku harus mewujudkan mimpi secara perlahan demi sebuah masa depan.

Related Posts

3 comments

  1. wah adminnya anak indie, suka main senja hehe

    ReplyDelete
  2. Wah subhanallah, tidak lupa juga untuk bersyukur kepada sang pencipta.

    ReplyDelete
  3. Sumpah, keren bet puisinya

    ReplyDelete

Post a Comment