Report Abuse

Featured Post

Puisi Jam Tangan || Tema cinta

Jam tangan Serpihan detik jarum jam untuk seseorang, manakala ia bergelimang air mata  gemintang bak kasih sayang  "Hei" Ku sapa malam mu. …

Masa Orientasi Siswa

  
Cerita pendek masa orientasi siswa


   Masa Orientasi Siswa (MOS)  di kenal sebagai masa perkenalan siswa baru,begitupun dengan cerita ini aku bertemu dengan perempuan manis nan anggun ia bernama Risa aku mengenalnya di hari pertama ku masuk Sekolah Menengah Atas (SMA),ku tulis dalam buku tentang kau,jumpa,dan perpisahan.

    Hari ini aku harus bangun lebih pagi mempersiapkan segala macam dari mulai peralatan sekolah seperti buku pulpen dan peralatan sekolah lainnya itupun aku siapkan sebelum berangkat kebiasaan buruk yang selalu ada di dalam diriku. Hari pertama masuk sekolah aku seperti orang kebingungan tak ada seseorang yang aku kenali,ketua OSIS menyuruh semua siswa baru untuk berkumpul di tengah lapangan dan berbaris aku melihat orang-orang bercakap dengan teman barunya tapi aku tidak karena diriku seorang pemalu.Semua siswa baru berbaris dengan rapih yang di bantu kakak-kakak OSIS salah satu guru memberikan sambutan aku tidak tahu itu kepala sekolah atau guru yang lain semua siswa nampak terdiam suasana sunyi tak ada seorangpun yang berbicara kecuali sang guru yang memberikan sambutan setelah itu kita di beri tugas oleh ketua OSIS " besok kalian harus memakai tas dari kantong kresek,topi kerucut dari bahan karton,membawa batu bata rasa coklat, biskuit yang bisa nyanyi,pisang satu sisir,telur mata kedip,jus Pancasila,telur tentara,dan batu bata Belanda,besok harus di kumpulkan mungkin itu saja untuk hari ini ". Semua kebingungan dan harus di kumpulkan besok matahari mulai terik seluruh siswa baru di pulangkan karena sudah jam 12:00 dan kita di intruksikan untuk kembali besok dengan tepat waktu 07:00 dan harus sudah berada di lapangan semuanya pulang dengan banyaknya tugas.
Aku tak bisa bermain karena harus menanyakan semua tugas yang di berikan ketua OSIS dan hari pertama sekolah langsung di beri tugas yang membingungkan.Menanyakan tugas kepada sodara,sampai kepada ibu tukang warung yang berada di kampung ku " ibu tau batu bata rasa coklat,biskuit bisa nyanyi ?" Si ibu ketawa ia bilang " dek saya kan tidak sekolah mana tau yang kaya begituan,tapi kayanya ibu tau karena anak ibu juga sama harus bawa kaya gitu bata rasa coklat dan biskuit bisa nyanyi " ia mengambil barang yg di maksudnya ternyata itu adalah Beng-beng dan biskuit Roma. "Terus ada lagi yang bisa ibu bantu?" Aku membuka satu lembar kertas yang berisi tugas dari ketua OSIS aku membacakan satu persatu " nih ya Bu pisang satu sisir,telur mata kedip,jus Pancasila,telur tentara dan batu bata belanda " si ibu berfikir menjawab dengan senyuman sambil menggaruk-garuk kan kepalanya  "semua yang adek bacakan ibu tidak tau sama sekali" aku tertawa dan mungkin sedikit kesal "haahah.....hadeuhhhh ibu ibu gmna sihhh,yaudah yang tadi di bungkus bu". Akupun pulang jalan kaki sambil memikirkan kepada siapa lagi aku menanyakan ini berjalan tertunduk lelah dan sedikit ngantuk biasanya sekitar jam 13:00 aku sudah tertidur karena ada tugas ya harus di paksakan kebetulan aku bertemu teman ku namanya Irsyad "abis dimana lu, kayanya muka lu lemes banget ada apa emng? " Aku menjawab dengan agak sedikit lemes dan ngantuk "gua abis di depan beli batu bata rasa coklat sama biskuit yang bisa nyanyi " ia ketawa "hahaha pasti lu tugas dari sekolah ya,emng suruh bawa apaan lagi ?" Aku sedikit tidak percaya ia mengetahui semua tugas yang di berikan sekolah,terpaksa aku membuka kembali satu kertas kecil " nih dengerin ya gua sebutin satu per satu pisang satu sisir,telur mata kedip,jus Pancasila,telur tentara dan batu bata belanda cuman itu doang gua belum" ia tertawa dan menjawab "ahhh itu sih gampang gua kasih tau ni ya pisang satu sisir itu satu pisang sama satu sisir,telur mata kedip itu telur mata sapi,jus Pancasila itu jus belimbing,telur tentara itu telur puyuh,dan batu bata belanda itu oncom mentah " aku sedikit kagum dengannya ternyata ia sudah tau semuanya " wahh wahh hebat juga lu yaudah jangan lama lama anterin gua nyari semua barang yang lu maksud ". Aku mencari semua barang dan hampir semua tugas sudah selesai.

     Aku pulang sambil kembali mengecek tugas,kaget dengan tulisan yang ada di kertas karena karton dan kantung plastik belum ada aku harus membeli kertas karton untuk membuat topi kerucut dan mencari kantong plastik untuk dijadikan tas, selesai membuat topi kerucut dan tas  tubuh ku lelah ingin istirahat sebelum tidur aku membuat alarm karena harus bangun lebih pagi dan besok aku harus kembali mengumpulkan semua tugas dan berharap di hari kedua tidak ada tugas.

     Hari kedua aku bangun langsung mandi dan mempersiapkan seluruh tugas,barang ku masukan ke dalam tas kantong plastik dan memakai topi kerucut, sesampainya aku di sekolah seperti orang kebingungan karena di hari pertama aku tidak mengnal seorangpun, kembali berbaris dan mengumpulkan seluruh tugas yang di berikan ketua OSIS dan ia mengintruksikan untuk membuat kelompok minimal empat orang dan harus memperkenalkan diri di hadapan kelompok masing masing. Sedangkan aku tidak kenal seorangpun,ada seorang perempuan manis menepuk pundaku " nama kamu siapa, apa kamu sudah punya kelompok? " Sedikit kaget ia sangat manis perasaan aku tidak mempunyai banyak teman perempuan, aku menjawab "iya... Nama aku Arif,aku belum mempunyai kelompok " ia menjawab sambil memperkenalkan dirinya " kenalkan aku Risa kebetulan kelompok ku kurang satu,yaudah ikut kelompok aku aja". Satu kelompok masing-masing memperkenalkan diri. Hari itu aku sedikit bahagia karena tidak ada tugas dan aku kenal dengan seorang perempuan manis ia bernama Risa aku belum mengetahui lebih banyak tentang dirinya.

     Satu Minggu sudah Masa Orientasi Siswa (MOS) kini panitia membagi kelas, hari itu aku mencari Risa namun nampaknya aku tidak melihat nya entah ia mendapat kelas mana, bodohnya aku tidak meminta nomor ponsel untuk mengenali lebih jauh tentang dirinya. Hari-hari ku bimbang dan terus mencarinya di sekolah tapi dia tak pernah terlihat di hadapanku sedikit kecewa dan terus memikirkan tentang dia,bell masuk berbunyi harapan tak pasti kian menguat aku harus kembali ke kelas,entahlah aku duduk seperti orang kebingungan satu kelas melihatku begitu asing yang ada yang mendekatiku tapi aku tidak begitu memikirkan hal yang membuat ku bosan seperti tak nyaman berada di situasi seperti ini perlahan aku mulai memikirkan bagaimana untuk cepat beradaptasi.Menurutku inilah hidup jika ingin mengenal satu sama lain aku harus menyesuaikan lingkungan sekitar,beradaptasi secepat mungkin jika tidak maka konsekuensi nya terkena seleksi alam.


Cerita pendek masa orientasi siswa


  Tapi mengapa ia selalu datang di pikiranku bukan pada waktunya mata pelajaran yang di ajarkan guru seperti bayang bayang lalu hilang rasa penasaran padanya menguat datang di riuh pikuknya kelas,gelisah hanya tekad yang kuat ingin berjumpa saja dengannya hanya bisa mencari lewat beningnya kaca jendela kelas sedikit kotor dengan debu.

     Bell istirahat terdengar nyaring seperti menyuruh ku berjalan keluar kelas dan melihat luasnya harapan untuk bertemu dengannya namun ia ta ada lagi di pandanganku mungkin begitu ramainya siswa keluar dari kelasnya masing-masing padahal banyak perempuan cantik yang ku lihat menuju kantin sekolah,aku hanya ingin berjumpa dengan perempuan pendiam nan manis wajahnya begitu anggun di kedua mataku dan dialah Risa seseorang yang sulit di temui mungkin kita di takdirkan hanya mengenal dan bertatap muka saja setelah itu kau hilang di pandanganku.Tak habis kata yang ku ungkap di hati mengapa ini selalu terjadi,tak ada canda tawa dalam diriku seperti kaku dan membisu melihat cerahnya langit dan teriknya matahari aku percaya ia akan datang kembali entah kapan itu terjadi.Datang saling mengenal lalu menghilang,rasanya aku bosan dengan hal seperti itu. Seluruh siswa kembali ke kelas masing-masing karena waktu istirahat sudah habis dan kembali belajar seperti biasa mencatat materi pelajaran dan berusaha memahami apa yang di jelaskan oleh Guru. Bell kembali berbunyi menunjukkan waktu pulang aku berjalan tergesa-gesa karena perutku sudah sangat lapar ingin cepat pulang,ada seorang perempuan menepuk pundaku "kamu Arif kan ?" Aku sedikit kesal dengannya karena perutku sudah sangat lapar  " iya....saya Arif,ada apa ya",menengok ke belakang ternyata dia teman ku satu kelompok saat masa orientasi siswa (MOS) " ini gua Putri yang dulu satu kelompok,ehh iyh ada
salam dari Risa ". Lalu aku menjawab dengan bahagia " Terus Risa nya sekarang dimana ? " Ia menundukkan kepala,mengeluarkan kata perpisahan "Risa...dia hanya menitipkan salam dan kata perpisahan buat lu dia sudah pindah sekolah baru kemarin ". Kesedihan kian nyata dan mungkin salam ini sebuah jumpa dan di akhiri dengan kata pisah.

 Malam datang dengan perlahan memberikan suasana sepi di kamar ini hanya sekedar bintang yang hadir di malam ini. sesulit inikah keadaan jika perjumpaan dan perpisahan itu ada,aku harus melupakan untuk merelakan.Runtuh dan kembali membangun kan harapan ,mengukir kisah pilu di buku dan ku catat semuanya tentang jumpa dan berpisah dengan dirimu.





Related Posts

6 comments

  1. Jadi ingat masa orientasi di sma nih

    ReplyDelete
  2. Teringat masa masa sekolah ku dulu gan.. terimakasih artikelnya bermanfaat banget :(

    ReplyDelete
  3. Jadi inget pas mos dulu dihukum di masukin ke sawah wkwk

    ReplyDelete
  4. Sepertinya saya juga mengalami MOS seperti agan deh. Pakai tas plastik dan topi kertas kerucut 😁

    Tapi yang asik adalah kita bisa mulai berteman dengan para siswa lainnya .

    ReplyDelete
  5. Tahun ini batu lulus, jadi kangen sama teman kelas 😥

    ReplyDelete

Post a Comment