Cinta sering kali hilang - - JAYFIKSI -

          

    Perjumpaan kita seringkali di hadang oleh gagahnya waktu,ia seringkali memutuskan tentang yang ingin kita miliki, sebuah perjanjian dengan menyatakan " kita akan kembali " itu hal yang sangat diluar nalar.
 
    Dikala itu kau bergurau denganku menghabiskan waktu dengan cara yang menurutku sangat membosankan,lewat ponsel kita memberikan kabar entahlah itu hal baik atau sebaliknya kita tak pernah duduk berdua saling menatap mata bertukar cerita.Ketikan manja datang menghampiri ponselku yang sunyi aku terbaring  membaca pesan yg disampaikannya,ia ternyata sedang marah.
 
    Dalam hubungan ini kita hanya bertemu menatap mata nan indah,tak saling sapa seperti tak saling mengenal sering kali aku berbicara padanya aku sangat ingin duduk berdua tapi apa jawabannya ia tak menginginkan itu,hubungan ini tak saling bertemu, seperti halnya orang tak kenal tak ada yang istimewa semuanya nampak buruk.

     belajar dari kata kehilangan dan mungkin saja aku bisa kembali menemukannya dalam keadaan tersenyum,aku sangat tidak rela jika ia pergi tanpa mengucapkan selamat tinggal amarah kian menggebu dalam ego menjulang tinggi ia menguasai segalanya dan hanya kesabaran yang bisa mengubah itu semua menjadi tidak seperti yang di bayangkan dan kadang perasaan bisa berubah dengan adanya seseorang hadir di kehidupan mu.
   
    Aku tertahan,mengikuti kemana arah angin sebuah pernyataan yang tidak wajar bagi seorang laki-laki,perasaanku mulai pudar pikiranku ingin melepaskannya waktu hendak mengijinkan tapi cinta membantah itu semua. Tapi hati sering bertanya "apa ia juga mempunyai perasaan yang sama ? " Entah bagaimana mana aku ingin melanjutkan saja .

•     Saat itulah aku dan dia memulai harapan baru meneguhkan perjanjian dulu yang takan saling meninggalkan,di sudut kota kita bercerita lewat ponsel sampai larut malam berbincang tentang masa depan (sedikit gila) yang mustahil bagiku jika hubungan ini sampai ke pelaminan. Kadang kala kita sama-sama menghilang jika kebosanan melanda dan sering kali sikap itu membuat kita seperti anak kecil saja. Berkomunikasi sampai larut malam aku bertanya "sudah jam 23:30 memang belum ngantuk" pertanyaan yang sering kali di lontarkan para laki-laki kepada kekasihnya,